You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perpustakaan Jakarta Gelar Seminar Membahas Manuskrip Nusantara
....
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Perpustakaan Jakarta Gelar Seminar Tentang Manuskrip Nusantara

Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) H.B. Jassin bekerjasama dengan Institut Terjemahan dan Buku Malaysia (ITBM), Rabu (25/9),  menggelar Seminar Internasional Naskah Nusantara dengan tema “Mengantarabangsakan Manuskrip Karya Nusantara”. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM) ini diikuti 120 peserta.

"S ebagai upaya kita memastikan warisan Manuskrip Nusantara tetap terpelihara," 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta, Firmansyah mengatakan, seminar selain ini mengenalkan Manuskrip Nusantara juga jadi ajang tukar pandang dan mendalaminya.

"Kegiatan itu juga sebagai upaya kita memastikan warisan Manuskrip Nusantara tetap terpelihara," katanya, melalui rilis yang diterima redaksi Berita Jakarta, Kamis (26/9).

Peserta Didik asal Jaktim Ikut Seminar Pertukaran Pelajar di Kedubes AS

Menurut Firman, Manuskrip Nusantara merupakan warisan intelektual dan budaya yang memiliki nilai historis dan akademis yang sangat tinggi. Karena itu, Ia berharap seminar ini, dapat memperkaya pemahaman terhadap naskah-naskah Nusantara dari berbagai perspektif agar dapat diangkat dan dikaji dalam ranah internasional.

Dijelaskan Firman, seminar ini menghadirkan para pemateri dari unsur praktisi dan akademisi yang menjadi pakar dalam bidangnya, seperti Muhammad Haji Salleh (Sastrawan Malaysia), Andi Sukri Syamsuri (Wakil Rektor II, Universitas Muhammadiyah Makassar), Aditia Gunawan, (Ketua Kelompok Kerja Pengelolaan Naskah Nusantara, Perpustakaan Nasional RI) serta Noor Amin Ahmad (Pengerusi Lembaga Pengarah Institut Terjemahan dan Buku Malaysia) dan Munawar Holil (Ketua Umum Masyarakat Pemaskahan Nusantara).

Kemudian, Datuk Awang Azman Awang Pawi (Pengarah Pusat Kajian Kecemerlangan Melayu, Akademi Pengajian Melayu, Universiti Malaya), Andi Ima Kesuma (Guru Besar Sejarah Kebudayaan dan Kepariwisataan Universitas Negeri Makassar), Elis Suryani Nani Sumarlina (Akademisi Universitas Padjajaran Bandung) serta Undang Ahmad Darsa (Akademisi Universitas Padjajaran Bandung).

Secara teknis, jelas Firman, kegiatan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Pada bagian pertama, seminar membahas tantangan dalam upaya pelestarian naskah kuno yang dalam kondisi rapuh. Upaya pelestarian dilakukan secara fisik dan melalui digitalisasi sebagai solusi jangka panjang.

Bagian kedua, membahas salah satu contoh naskah Nusantara yang menjembatani hubungan kekerabatan antar negara di Asia Tenggara, yaitu naskah Tuhfat al-Nafis. Lalu dalam sesi ini juga dibahas neberapa naskah sunda bernuansa ensiklopedis yang mengungkap seluk beluk dan berbagai keahlian dalam masa lampau.

Seminar ini ditutup dengan Forum Nusantara bertema "Dari Arsip ke Awan: Mengangkat Warisan Nusantara ke Persada Dunia”. Kegiatan dihadiri beberapa pakar seperti Andi Sukri Syamsuri, Aditia Gunawan dan Noor Amin bin Ahmad.

"Kita akan terus mengeksplorasi berbagai strategi, mulai dari digitalisasi, penerjemahan, pelestarian hingga promosi naskah-naskah Nusantara agar dikenal dan diakui lebih luas oleh masyarakat dunia,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kebakaran Gudang di Kalideres Berhasil Dipadamkan

    access_time31-01-2025 remove_red_eye1976 personFolmer
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1602 personNurito
  3. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1328 personFolmer
  4. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye865 personTiyo Surya Sakti
  5. Majelis Kaum Betawi Nyorog Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time31-01-2025 remove_red_eye821 personTiyo Surya Sakti